Priority Determination of Road Maintenance in Lumajang Regency Using the AHP Method
Keywords:
AHP Method, Priority Determination, Road MaintenanceAbstract
The inadequate conditions of road pavements can cause disruption to a community’s economic, social and religious activities. The care of the road pavement’s condition is done by many methods such as routine maintenance, and if necessary, road rehabilitation. The Lumajang District is divided into 368 roads with a length of 1.109 km spread across 21 sub-districts. With the number of roads in the Lumajang District, there are difficulties in monitoring the condition of each and every road in the Lumajang district. This includes selecting and prioritizing the maintenance of the roads. Prioritizing and handling the management of the roads is done in this research using the AHP method. The result of the priority designation study shows the first factor “road condition” to be the value of 0.328 (32.8%). The second factor of “policy” has a value of 0.250 (25%). The third factor of “connectivity” has a value of 0.166 (16.6%). The fourth factor of “traffic volume” has a value of 0.136 (13.6%). And the last factor of “land use” has a value of 0.119 (11.9%).
References
. Surat Keputusan Bupati nomor 309 Tahun 2017 Tentang Penetapan Ruas-Ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan Kabupaten Dan Jalan Desa. 2017.
. Widyasari, Syafi’i, and Purwana YM, “Prioritas Penanganan Jalan di Kabupaten Bengkulu Utara,” J. Tek. Sipil Univ. Sebel. Maret, vol. 3, pp. 1–11, 2015.
. I. D. A. N. A. Putri, “Penentuan Skala Prioritas Penanganan Jalan Kabupaten di Kabupaten Bangli,” 2011.
. Hertianto, “Analisis Skala Prioritas Ruas Jalan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process ( Ahp ) Di Provinsi Kalimantan Timur,” Kurva S, vol. 4, no. 2, pp. 476–492, 2014.
. H. D. Gamma, “Penyusunan Ranking Kriteria Yang Digunakan Dalam Penanganan Jalan Provinsi Riau,” Universitas Andalas, 2016.
. Geertz, The Interpretation of Cultures. New York: Basic Books Inc., 1973.
. R. J. Kodoatie, Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu, Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset, 2008.
. Mahmud, “Manajemen Kinerja Sektor Publik. Sekolah Tinggi IlmuManajemen YKPN, Yogyakarta.” Yogyakarta: YKPN, 2005.
. J. Lexi and M. M.A., “Metodologi Penelitian Kualitatif. In Metodologi Penelitian Kualitatif,” Rake Sarasin. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, pp. 54–68, 2010.
. A. T. Mulyono, B. Kushari, and H. E. Gunawan, “Audit Keselamatan Infrastruktur Jalan (Studi Kasus Jalan Nasional KM 78-KM 79 Jalur Pantura Jawa, Kabupaten Batang),” J. Tek. Sipil, vol. 16, no. 3, p. 163, 2009.
. Permen PU No : 54 /PRT/M/2010, Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor : 8, Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, 2008.
. Permen PU No : 13 /PRT/M/2011, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Tentang No : 13 /PRT/M/2011Tata Cara Pemeliharaan dan Penilikan Jalan. 2011, pp. 1–28.
. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 1985 Tentang Jalan, 1985
. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan, 2006.
. P. Sudira, “Studi Mandiri Grounded Teori,” 2009.
. W. R. Susila and E. Munadi, “Penggunaan Analytical Hierarchy Process Untuk Penyususunan Prioritas Proposal Penelitian,” Inform. Pertan., vol. 16, no. 2, pp. 983–998, 2007.
. N. Tanan, “Kajian Lanjut Penanganan Jalan Propinsi Dalam Kondisi Constrain Budget (Studi Kasus Propinsi Nusa Tenggara Timur),” ITB, 2005.
. H. Tjendani, & Teki, “Analisis Penentuan Prioritas Penanganan Jalan Kabupaten Barito Selatan Dengan Metode AHP,” 2018.
. Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 22 Tahun 2009. Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, 2009.
. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 Tentang Jalan, 2004.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who submit papers with this journal agree to the following terms.