Species Diversity of Undergrowth Vegetation in Former Silica and Limestone Mining Land at PT Holcim Indonesia Tbk, West Java Indonesia

Authors

  • Ceng Asmarahman Graduate student, Silviculture Tropical Studies Program Graduate School of Bogor Agriculture University. Academic Ring Road, Campus IPB Dramaga. PO Box 168, Bogor, 16680, Indonesia, Division of Forestry, Faculty of Agriculture, Lampung University.
  • Sri Wilarso Budi R Departement of Silvicultur, Faculty of Forestry. Bogor Agriculture University. Academic Ring Road, Campus IPB Dramaga. PO Box 168, Bogor, 16680, Indonesia.
  • Imam Wahyudi Departement of Forest Product, Faculty of Forestry. Bogor Agriculture University. Academic Ring Road, Campus IPB Dramaga. PO Box 168, Bogor, 16680, Indonesia.
  • Erdy Santoso Senior Researcher at Microbiology Laboratory, Forest Research and Development Agency. Forest and Environment Ministry.

Keywords:

cover crop, species diversity, soil properties, undergrowth vegetation species.

Abstract

Open pit mining causes damage on ground cover vegetation, increase of erosion rate, decrease of land productivity, and decrease of soil fertility.

References

[Kementerian Kehutanan]. 2011. Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.4/Menhut-II/2011 tentang Pedoman Reklamasi Hutan. Jakarta (ID): Kementerian Kehutanan.

[SEAMEO BIOTROP] Southeast Asian Regional for Tropical Biology. 2008. Invasive Alien Species Database. [internet]. [diunduh pada 25 Juni 2016]. Tersedia pada : http://www.biotrop.org/database.

Arafat NI. 2015. Pertumbuhan Desmodium heterophyllum (Willd.) DC. Sebagai tanaman penutup tanah di lahan bekas tambang silika [skripsi]. Bogor: Fakultas kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Asir LO. 2013. Alternatif teknik rehabilitasi lahan terdegradasi pada lahan bekas galian industri. J. Balai Penelitian Kehutanan Manado. 1 (1): 9-17.

Dariah A, Abdurachman A, Subardja D. 2010. Reklamasi lahan eks penambangan untuk perluasan areal pertanian. Jurnal Sumberdaya Lahan. 4 (1): 1-12.

Darwo. 2003. Respon pertumbuhan Khaya anthoteca Dx. DA, Acacia crassicarpa, A. Cunn. Ex. Benth. Terhadap penggunaan endomikoriza, pupuk kompos dan asam humat pada lahan pasca penambangan semen [tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Eviati, Sulaeman. 2009. Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Bogor (ID): Balai Penelitian Tanah.

Gustiani A. 2015. Pola penyebaran jenis kapasan kuning (Thespesia lampas Dalz and Gibs) di savana bekol Taman Nasional Baluran [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Hardjowigeno S. 2003. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Jakarta (ID): Akademika Pressindo.

Haridjaja O, Baskoro DPT, Setianingsih M. 2013. Perbedaan nilai kadar air kapasitas lapang berdasarkan metode alhricks, drainase bebas, dan pressure plate pada berbagai tekstur tanah dan hubungannya denngan pertumbuhan bunga matahari (Helianthus annus L.). J.Tanah dan Lingkungan. 15 (2): 52

Hilwan I, Mulyana D, Pananjung WG. 2013. Keanekaragaman jenis tumbuhan bawah pada tegakan sengon buto (Enterolobium cyclocarpum Griseb.) dan trembesi (Samanea saman Merr.) di lahan pasca tambang batubara PT Kitadin, Embalut, Kutai Kartanagara, Kalimantan Timur. Jurnal Silvikultur Tropika. 04 (01):6

Indriyanto. 2008. Ekologi Hutan. Jakarta (ID): PT Bumi Aksara.

Istomo, Kusmana C. 1997. Penuntun Ekologi Hutan. Laboratorium Ekologi Hutan. Bogor (ID): Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Kunarso A, Azwar F. 2012. Keragaman jenis tumbuhan bawah pada berbagai tegakan hutan tanaman di Bekanat Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman. 10 (2):85

Magguran. 2004. Measuring Biological Diversity. Oxford (UK): Blackwell Science Ltd.

Mahmud, Wardah, Toknok B. 2014. Sifat fisik tanah di bawah tegakan mangrove di Desa Tumpapa Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong. J. Warta Rimba. 2 (1):129

Maisyaroh W. 2010. Struktur komunitas tumbuhan penutup tanah di taman hutan raya R. Soerjo Cangar, Malang. Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari. 1 (1): 1-9.

Oktavia D, Setiadi Y, Hilwan I. 2014. Sifat fisika dan kimia tanah di hutan kerangan dan lahan pasca tambang timah Kabupaten Belitung Timur. Jurnal Silvikultur Tropika. 05 (3):149

Pratiwi EF. 2014. Karakteristik fisika tanah pada beberapa penggunaan lahan di tanah latosol darmaga dan podsolik jasinga [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Pudjiharta A, Santoso E, Turjaman M. 2007. Reklamasi lahan terdegradasi dengan revegetasi pada bekas tambang bahan baku semen. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. IV (3):223

Ritonga IWS. 2015. Pengaruh konversi lahan hutan terhadap sifat fisika tanah (studi kasus : Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Bogor) [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Subandiono RE, Suryani E, Subardja D. 2014. Sifat

Umaternate GR, Abidjuju J, Wuntu AD. 2014. Uji metode olsen dan bray dalam menganalisis kandungan fofat tersedia pada tanah sawah di Desa Konarom Barat Kecamatan Dumoga Utara. Jurnal Mipa UNSTRAT. 3(1):6

Wilson, Supriadi, Guchi H. 2015. Evaluasi sifat kimia tanah pada lahan kopi di Kabupaten Mandailing Natal. Jurnal Online Agroekoteknologi. 3(2): 642

Downloads

Published

2017-02-20

How to Cite

Asmarahman, C., Budi R, S. W., Wahyudi, I., & Santoso, E. (2017). Species Diversity of Undergrowth Vegetation in Former Silica and Limestone Mining Land at PT Holcim Indonesia Tbk, West Java Indonesia. International Journal of Sciences: Basic and Applied Research (IJSBAR), 31(3), 206–223. Retrieved from https://www.gssrr.org/index.php/JournalOfBasicAndApplied/article/view/6887

Issue

Section

Articles