The Effect of Social Capital in Improving The Capacity of Rural Women As

Authors

  • Khaerul Saleh Departement of Agribusines Faculty of Agriculture of Sultan Ageng Tirtayasa University , Jl. Raya Jakarta Km 04, Pakupatan Serang 42118, Indonesia
  • Sumardjo Sumardjo Departement of Communication Science and Community Development, Faculty of Human Ecology, Bogor Agricultural University, Jl. Kamper Kampus IPB Bogor 16680, Indonesia
  • Aida Vitayala S Hubeis Departement of Communication Science and Community Development, Faculty of Human Ecology, Bogor Agricultural University, Jl. Kamper Kampus IPB Bogor 16680, Indonesia
  • Herien Puspitawati Department of Family and Consumer Science, Faculty of Human Ecology, BogorAgricultural University, Jl. Kamper Kampus IPB Bogor 16680, Indonesia

Keywords:

Emping melinjo cottage industry, Micro-social capital, Meso-social capital, Capacity level of rural women.

Abstract

This study aimed to see the role of social capital at both the micro level and the meso level in overcoming the problem of the weakness of women's rural capacity of the emping melinjo cottage industry in Banten Province. The study was conducted in Banten Province, with a sample of 453 people consisting of 154 people in the industrial zone, 147 people in the agricultural zone and 152 people in the tourism zone. The analysis method used in this study was the statistical invertia namely Structural Equation Modeling (SEM). The results of the analysis showed that social capital at both the micro level and the meso level played a role in improving the capacity of rural women in cottage industry. The social capital of meso levelwas influenced by the existence of environmental support, especially the availability of infrastructure, the socio-economic environment and the support of the family environment, while in microlevel, social capital was influenced by individual characteristics, especially the level of formal education, but less supported by the family characteristics, especially the formal education level of the head of the family.

Micro-social capital that played a role primarily is the proactive action, obligations and beliefs of rural women of cottage industry emping melinjo. While the meso-social capital plays a role in capacity building especially concerning aspects of social norm and trust.

References

Luhukay Martha, Johanna. Profil wanita pembuat gula aren sebagai penafkah dalam rumah tangga. Suatu kasus di desa Tuhaha kecamatan saparua kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Agroforestry Vol, 5 (3), 231-238. Sept. 2010.

Febriani. Peran wanita dalam Pengembangan usaha kecil dan menengah di Kota Padang. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. ISSN; 2086-5031 Vol 3 (3), 10-20. Sept. 2012.

Ruswaningsih, Sigit. Aktivitas Domestik Dan Publik Perempuan Kerja (Studi Terhadap Perempuan Pedagang kelontong Di Pekapuran Raya Banjarmasin) Jurnal Kajian Gender, 89-106. 2013. Http//Www.Researchgate.Net.Publications Di Download Tanggal 17 Jan. 2016

Balanko andres, Gilbert Alan, Kim Jeongseob. Housing tenure in latin America cities: the role of household income. Juornal Habitat Internasional vol 5 (1) 1-10. 2016.

Sofiani Triana. Membuka ruang partisispasi Perempuan dalam Pembangunan. Jurnal Muazah, Vol 1 (1). 63-67. Jan-jun 2009.

Sukidin. Marginalisasi Pekerja Wanita pada Industri Rumahtangga Sandang di Pedesaan. Jurnal penelitian dan Evaluasi. Nomor 2 Tahun II. 147-162. 2000.

Puspitawati, H. Simanjuntak M dan Hayati. Konstribusi ekonomi dan peranganda perempuan serta pengaruhnya terhadap kesejahtraan subyektif. Jurnal Imiah Keluarga dan Konsumen Vol 5 (1). Jan. 2012.

Wisadirana, Darsono. Sosiologi Pedesaan. Malang Indonesia .UMM Press. 2004.

Eriyatno. Membangun Ekonomi Komparatif Strategi Meningkatkan Kemkmuran Nusa dan Resiliensi Bangsa penerbit PT Alex Media Komputindo Kompas Gramedia Indosesia. 2011.

The Indonesian Central Bureau of Staticticts (BPS). Statistka Indonesia Statsitika Yearbook of Indonesia. BPS Jakarta Indonesia. 2015.

Haryanto Sugeng. Peran aktif wanita dalam peningkatan pendapatan rumah tangga miskin; studi kasus pada wanita pemecah batu di pucanganak kec. Batu Trenggalek. Jurnal ekonomi pembangunan Vol 9 (2) 216

Ratnasari D.J, Mamur M. dan Ribawanto H. Pengembangan kapasitas (capasiti building) kelembagaan badan kepegawaian daerah kabupaten Jombang Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 1(3) 103-110. Tahun, 2010.

Lestari Sri, H. Koperasi dan Pemberdayaan Perempuan Kasubid Evaluasi dan Pelaporan serta Peneliti Muda Bidang Perkoperasian. Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK. 2007.

Hastuti. Kemandirian Perempuan Miskin, di Kalitengah Lor, Sisi Selatan Merapi DI Yogyakarta, Fakultas Ilmu sosial dan Ekonomi Universitas Negri Yogyakarta, laporan penelitian. April, 2007.

Saptari Ratna dan Brigitte Holzner. Perempuan kerja dan perubahan Sosial sebuah pengantar studi perempuan bekerja sama dengan kalyanamitra. Penerbit Grafity Jakarta Indonesia. 1997 pp 336-337.

Salway S, Rahman S & Jesmin S. A Profile of Womwn

Ningtias, K. Irwan Noor dan Rijadi Soeprapto. Pemberdayaan Industri Kecil Di Pedesaan (Studi Upaya Peningkatan Keberdayaan Pengrajin Kain Tenun Sambas Di Desa Sumber Harapan Kecamatan Sambas Kabupaten Sambas Kalimantan Barat) WACANA Vol. 12 (3), 609-626. Juli 2009.

Brown L A. LaFond dan K. Macintyre.

Widiastuty. IL. Pengembangan kapasitas Perempuan Pengusaha melalui keadilan Gender. Disertasi. Bogor. Sekolah Pascasarjana IPB. Indoneasia. 2009.

Wardani, Nurvita Kusuma. 2013. Studi Eksplanatif tentang Pengaruh Kapasitas Usaha terhadap tingkat kesejahtraan ekonomi pengusaha di sentra industri kecil alas kaki wedoro kecamatan waru kabupaten sidoarjo. Jurnal Kebijakan dan manajemen publik Vol 1 (1) Jan. 2013.

Damanik Inta P.N. Amanah, S. Madaniah, S. and Tjitropranoto, P. Faktor affecting Women

Sulistyati, M. Herlina L & Nurachma. Dampak Proses Pemberdayaan Terhadap keberdayaan Peternak Domba. Jurnal ilmu Ternak Vol 11(2). 92-97. Des. 2011.

Elizabeth Rosganda. Pemberdayaan wanita mendukung strategi mainstreaming dalam kebijakan pembangunan pertanian di perdesaan.forum penelitian Agro ekonomi Vol 26(2) 126

Lutfiah. Pemberdayaan Wanita Berbasis Potensi Unggulan Lokal SAWWA

Marwanti, Sri dan Dwi Astusi Ismi. Model Pemberdayaan Perempuan Miskin melalui Pengembangan Kewirausahaan Keluarga Menuju Ekonomi Kreatif di Kabupaten Karang Anyar. SEPA Vol 9 (1), 134-144. ISSN 1829-9936. Sept. 2012.

Sumardjo. Transformasi model penyuluhan pertanian menuju pengembangan kemandirian petani (kasus di Provinsi Jawa Barat) (Disertasi). Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor, Indonesia. 1999.

Tajerin Risma Y. Kurniawan T & Nasautin Z. Hubungan Antara Modal Sosial dan Respons Masyarakat dengan Persepsi Efektifitas Kelembagaan Pengelolaan Perikanan di Waduk Malahayu, Jawa Tengah Jurnal SOSEK KP Vol 1 (7) 97-111. Tahun, 2012.

Wijanto S.H. Struktur Equations Modeling (SEM) dengan Lisrel 8,8. Konsep dan Tutorial Penerbit Graha Ilmu Jakarta. Indonesia. 2008.

Sharma Lalit. Impact Of Family Capital & Social Capital On Youth Entrepreneurship

Yustika, Ahmad Erani. Ekonomi Kelembagaan, paradigma, Teori dan kebijakan. Jakarta Indonesiz. Penerbit Erlangga. 2012

Downloads

Published

2017-05-05

How to Cite

Saleh, K., Sumardjo, S., S Hubeis, A. V., & Puspitawati, H. (2017). The Effect of Social Capital in Improving The Capacity of Rural Women As. International Journal of Sciences: Basic and Applied Research (IJSBAR), 33(1), 300–312. Retrieved from https://www.gssrr.org/index.php/JournalOfBasicAndApplied/article/view/7312

Issue

Section

Articles